BOOKING TIKET PESAWAT

Bajingan yang sering melakukan ini menggunakan rincian kartu kredit untuk voucher online yang bisa di dagangkan di internet

Bajingan yang sering melakukan ini menggunakan rincian kartu kredit untuk voucher online yang bisa di dagangkan di internet. Info sangat penting tentang Bajingan yang sering melakukan ini menggunakan rincian kartu kredit untuk voucher online yang bisa di dagangkan di internet. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Bajingan yang sering melakukan ini menggunakan rincian kartu kredit untuk voucher online yang bisa di dagangkan di internet

"Bajingan yang sering melakukan ini menggunakan rincian kartu kredit untuk voucher online yang bisa di dagangkan di internet. Ini bentuk mata uang instan. Lebih buruk lagi, jika Anda memiliki akun PayPal dan kartu kredit di dalamnya, orang yang Anda beri status teman itu dapat menguras akun-akun itu. Mereka menjadi versi eletronik dari Anda. Mereka dapat mengubah semua kata sandi Anda dan mulai menguras Anda." "Pesannya sederhana : Anda tak akan mengundang seorang asing ke dalam rumah hanya karena dia mengetuk pintu dan ingin melihat-lihat. Tapi, mengapa Anda lakukan itu lewat Facebook?" Informasi adalah mata uang bagi demokrasi, ungkapan dari Thomas Jefferson ini seakan menjadi slogan bagi kelompok hacker yang sering disebut sebagai Anonymous. Keberadaan Anonymous makin dikenal dunia setelah mereka melancarkan serangan "Operation Payback", serangan yang sempat membuat tumbang Mastercard, Visa dan PayPal, perusahaan-perusahaan yang menghentikan aliran dana bagi Wikileaks. Kotabumi. Lampung Utara. Penangkapan terhadap anggota Anonymous biasanya dibalas dengan serangan cyber terhadap pihak penangkap. Sepertinya perang cyber ini akan terus berlanjut selama Anonymous merasa masih ada pihak-pihak yang mengganggu kebebasan informasi. Mereka digambarkan sebagai satu kelopok aktivis-peretasan ("hacktivist") anarkis tanpa pemimpin, yang pernah membuat ambruk situs Mastercard, Visa dan PayPal setelah ketiga perusahaan ini memutuskan tali layanan keuanganya kepada WikiLeaks. Namun di balik Anonymous, koran Inggris the Guardian mendapati bahwa sebenarnya organisasi itu lebih hirarkis dengan agenda laten yang dibawa sekelompok peretas sangat terampil yang mengkoordinasikan serangan cyber belakangan ini. Kelompok rahasia yang mengoperasikan jejaring Anonymous itu juga berada di balik serangan terhadap laman Gawker di Amerika Serikat akhir pekan lalu, demikian beberapa dokumen yang diteliti Guardian. Serangan itu membuat alamat email sekaligus kata-sandi (password) milik lebih dari 1,3 juta pengguna Gawker dibocorkan ke publik. Serangan cyber itu juga berada dibalik bombardemen pesan sampah (spam) ke situs Twitter. Kedua kejadian ini kini sedang diteliti FBI. Dalam kurun 10 tahun terakhir, Anonymous juga mengorkestrasi Operation Payback, yang menyerang Visa, MasterCard dan PayPal karena mereka telah memutus nadi layanan keuangan kepada WikiLeaks setelah ditekan oleh pemerintah AS. Mengingat komposisi dari kelompok ini dihuni oleh orang-orang muda, para pengamat memperkirakan bahwa serangan akan meningkat lebih hebat lagi pekan mendatang setelah para pelajar dan mahasiswa memasuki libur Hari Natal. Sejumlah anggota Anonymous telah mengontak Guardian untuk menerangkan motif dan bagaimana kelompok ini beraksi. Kendati beberapa diantaranya bersedia mengungkapkan identitasnya kepada Guardian, namun tak seorang pun dari mereka yang bersedia namanya dipublikasikan karena takut mendapat reaksi tak menyenangkan dalam kelompok peretas tersebut. Salah seorang anggota kelompok itu berkata bahwa pusat komando dan kontrol organisasinya hanya mengundang. Dia menambahkan, "Ini dilakukan demi melindungi orang-orang, tapi jika Anda terbukti dapat dipercaya maka Anda akan diundang dan tidak sulit untuk mendapatkannya."


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger