Dan kembali secara serentak tanpa dikomando, kami melambaikan tangan saat speed boat yang membawa rombongan mulai meninggalkan dermaga. Lambaian tangan masih terus berlangsung karena speed boat itu sempat melakukan manuver mengelilingi dermaga dengan kecepatan pelan. Seakan memberikan kesempatan bagi pengantar yang belum sempat melambaikan tangan. Masa’ sih ada yang belum sempat melambaikan tangan? Malah yang saya lihat makin banyak tangan yang menjulur melambai dari jendela kabin penumpang speed boat itu. Ooo…, rombongan ingin membalas lambaian tangan dari pengantar. Yow is, impas kalau gitu. Seri, kedudukan menjadi satu sama. Saat menuju sepeda motor yang kami parkirkan, saya sempat ngobrol dengan pak Sugiono yang sehari-hari bertugas sebagai petugas security itu. Beliau menyapa saya lebih dulu. "Lho…mas Johan, sampeyan ndak ikut berangkat haji?" "Wah..iya e, aku lupa kalau hari ini mau berangkat naik haji", saya membalas gurauannya. "Tapi sudah ketinggalan gitu. Biar aja deh, dibatalin aja". "Terus, ONH-nya bagaimana?" "Ya biar aja. Lha wong belum saya bayar koq. Lagian memang belum ndaftar jadi calon haji". Kami pun tertawa dengan canda ringan itu. Yah…, mudah-mudahan bukan hanya bisa berangan-angan saja. Ini enaknya kalau ngeblog pakai ponsel. Bisa bikin posting sambil tiduran. Bukan sambil tidur. Tapi sambil leyeh-leyeh di tempat tidur. Mau buka laptop lagi sudah keburu males sih. Lagi pula memang sudah larut malam. Masa' malam-malam begini masih melototin monitor PC. Kayak jadi admin seleblog aja. Mendingan yang asyik-asyik aja deh. Contohnya? Ya begini ini, bikin posting sambil tiduran. Setelah selesai dipublish, langsung deh ngorok. Zzz...Zzz...Zzz.... Hujan yang cukup lumayan deras mengawali hari ini. Terpaksa pakai jas hujan saat berangkat kerja. Sebab sepeda motor saya ndak dilengkapi atap. Bukan bajaj sih. Sepanjang perjalanan hujan masih terus turun. Kalau hujannya naik, pasti itu hujan ajaib. Dan terpaksa saya berhenti di jalan untuk mengambil gambar hujan ajaib. Berhubung bukan hujan ajaib, ya saya terus aja menuju ke kantor. Sesampai di kantor, bos sudah menunggu di depan pintu kantor. Baru ingat nih, kalau hari ini merupakan hari pertama jadwal inhouse training program drill and exercise ISPS Code. Kalau ada yang belum tau, ISPS Code itu singkatan dari International Ship and Port Facility Security Code. Ini merupakan aturan standard pengamanan fasilitas pelabuhan dan kapal secara internasional. Kira-kira begitulah maksudnya. Setelah menggantungkan jas hujan di dinding, saya segera ikut bos ke gedung diklat. Eh…, kang Parmo ikut juga. Maklum, masih hujan. Pakai mobil lebih aman. Ndak masuk angin dan keluar angin. Tiba di gedung diklat, langsung kami bergegas masuk ke gedung itu. Sebab kalau ndak bergegas ntar sempat basah kuyup. Di ruang utama terlihat mas Arif dan pak Herdi lagi sibuk men-setting infocus. Kayaknya belum ketemu juga settingan yang mereka coba. Ya sudah, saya ikutan bantuin mereka berdua. Maksudnya mau bikin cloning monitor antara monitor laptop dan layar infocus. Ternyata ndak berhasil juga. Wong memang ndak tau koq berlagak mbantuin nyetting, ya jelas aja gagal. Wekekeke… Panggil orang IT aja deh. Beres.
7 tahun yang lalu