BOOKING TIKET PESAWAT

LINK KE DERMAGA

LINK KE DERMAGA. Info sangat penting tentang LINK KE DERMAGA. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai LINK KE DERMAGA

Pada tanggal 10 Januari 2007 Indonesia berhasil mengorbitkan satelit LAPAN-TUBSAT menumpang roket milik India. Satelit mikro ini asli rancangan dan buatan para insinyur Indonesia. Mereka membuatnya di Berlin, Jerman. Satelit berbobot 57 kilogram ini mengorbit di ketinggian 630 kilometer dan sebagian besar tugasnya adalah melakukan penginderaan jarak jauh. Untuk rencana mendatang dikabarkan Indonesia akan kembali meluncurkan satelit mikro yang lebih maju. Kali ini pembuatan satelit itu akan dilakukan di Indonesia, bukan di luar negeri lagi.

Sekilas informasi ini bisa sangat membanggakan kita. Para ilmuwan Indonesia sudah bisa merancang dan membuat satelit sendiri. Walaupun untuk meluncurkannya masih menggunakan jasa negara lain. Tentu saja harus dengan membayar, bukan gratis. Biayanya tentu saja mahal. Dan jika kita melihat keluar sana, tidak usah terlalu jauh, misalnya ke beberapa negara tetangga kita, ternyata Indonesia sudah tertinggal di bidang teknologi ruang angkasa.

Jika menengok beberapa tahun lalu, Indonesia pernah tercatat sebagai negara nomor 2 di Asia, setelah Jepang, yang mampu meluncurkan roket buatan sendiri. Itu terjadi pada tanggal 14 Agustus 1964, 44 tahun yang lalu. Saat itu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang belum genap setahun dibentuk telah berhasil meluncurkan roket KARTIKA I. Menurut kabar peluncuran roket ini hanya disiapkan dalam waktu 7 bulan. Tapi sayangnya setelah itu selama bertahun-tahun tidak ada lagi terdengar LAPAN mencetak prestasi yang lebih tinggi lagi.

Tulisan ini merupakan cuplikan dari sini.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger